Minggu, 04 Desember 2016

RINDU..

Rindu
Satu rasa yang terkadang muncul begitu saja

Rindu
Satu kata yang mengandung sejuta makna

Dan saat ini aku rindu kamu

kamu yang dulu pernah jadi teman semejaku
kamu yang dulu dengan tiba-tiba membantu mengerjakan PRku
kamu yang dulu suka tukeran soal-soal UAN ku

Ingatkah?
Saat walikelas kita menakdirkan kita berdua menjadi teman semeja di awal semester
Sejak itu juga kita mulai berbicara
Sejak itu pula kita mulai bertukar cerita

Kamu pintar
Kamu bisa diandalkan
Kata orang kamu pelit  membagi PRmu
Mereka tanya "udah ngerjain? liat donk"
Kamu jawab "belom"
Tetapi, saat aku mulai mengerjakan PR secara diam-diam di pelajaran lain
Tiba-tiba kamu menyodorkan buku PRmu
Dan bilang "ini, tapi jangan kasih tau yang lain"

Ingatkah?
Saat walikelas kita merotasi posisi duduk kelas di awal semester dua
Saat itu semua di rotasi, hanya kita yang belum
Dengan kompak kita menundukkan kepala kita
Sambil komat kamit "semoga bapaknya ga liat, smoga kita ga dipindahin"
Tapi Allah punya rencana lain
Akhirnya walikelas kita melirik ke arah meja kitaa
Dan mau tidak mau kisah kita berakhir

Empat tahun berlalu
Tanpa disengaja kita bertemu kembal
Bertemu saat ujian try out suatu kampus akuntansi milik Pemerintah
Kebetulan ujiannya di sekolahmu
Saat itu pula kita mulai bertukar nomor hape
Kita mulai berkomunikasi kembali meski hanya lewat layar telepon genggam
Dan masih ingatkah kamu kita berkomunikasi tentang apa
Yaa..tentang soal UAN matematika
Kita bahas soal via telepon genggam
Tidak semua temanku bisa diajak belajar seperti itu
Tapi kamu dan aku, kita saling paham tentang isi pesan masing-masing

Ingatkah?
Saat H-1 UAN kita masih bertemu
Saat itu pula pertemuan terakhir kita
Namun kita masih berkomunikasi melalui pesan singkat
Sampai akhirnya kita menjadi mahasiswa
Kamu menyatakan sebuah rasa kepadaku

Tahukah kamu?
Sejujurnya bagiku teramat berat saat bilang tidak
Teramat sangat berat membohongi perasaanku sendiri
Tapi aku harus tegas
Pilih kamu atau Allah
Aku cukup senang mendengar pengakuanmu
Aku hargai itu

Dan sejak saat itu, komunikasi kita terputus total
Aku dan kamu mungkin sama-sama sibuk menapak peran baru
Peran baru sebagai siswa tertinggi (red : mahasiswa)
Dikampus masing-masing

Kawan,
Terakhir kali aku dengar kabar tentangmu saat ayahmu meninggal
Itu pun aku dapat dari teman kampusmu yang juga teman sekolah kita
Aku tidak terlalu mengenalnya
Tapi tiba-tiba dia menghubungiku kawan
Menanyakan keberadaanmu
Karna sejak kabar ayahmu tiada, kamu tiba-tiba hilang tanpa kabar
Aku bingung kawan
Kenapa dia tanya padaku
Ternyata dia bilang kalau kamu pernah bercerita tentang aku
Aku sahabat kecilmu
Sepertinya dia salah orang kawan
Tapi dia tetap bersikeras kalau itu aku
Yasudah, aku iyakan kawan

Kawan,
Dimanapun kamu berada
Semoga Allah selalu melindungimu
Semoga Allah senantiasa menjagamu dengan sebaik-baiknya penjagaan
Aku rindu
Rindu sahabat belajarku

Berikan kabar walau hanya sekali
Cukup sekali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar